1
. Perlawanan Rakyat Maluku Melawan VOC
Ø
Kapan Terjadinya
1 . Pada tahun 1635
muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali,
Kapten
Hitu.
2 . Pada tahun 1646 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC
di bawah pimpinan Telukabesi
3 . Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh
Saidi.
4 . Pada akhir abad
ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan
Jamaluddin
5 . Tahun 1780 pasukan
Patra
Alam menyerang dan mengepung tempat kediaman Sultan Nuku, namun Sultan
Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke Halmahera
6 . Menjelang akhir abad
ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan
Nuku dari Tidore
7 . Perlawanan Pattimura (1817).
Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau
Ambon.
Ø
Latar Belakang ( sebab terjadinya
perlawanan )
Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda adalah :
1.
Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang
menderita dibawah VOC
2.
Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan
wajib dan kerja wajib
3.
Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
4.
. Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di
perkebunan-perkebunan dan membuat garam.
5.
Penyerahan wajib berupa ikan asin,
dendeng dan kopi.
6.
Banyak guru dan pegawai pemerintah
diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
7.
Jumlah pendeta dikurangi sehingga
kegaitan menjalankan ibadah menjadi terhalang.
8.
Secara khusus yang menyebabkan
kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat
untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.Tahun
1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan menyepakati untuk memilih Thomas
Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya
mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van
den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus
Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu. Anthoni
Reoak, Phillip Lattumahina, Said Perintah dan lain-lain. Perlawanan
juga berkobar di pulau-pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk
berusaha merebut benteng Zeeeland.
9.
Belanda memperkuat posisinya di Maluku
10.
Belanda mendirikan benteng
11.
Belanda melakukan monopoli perdagangan rempah – rempah .
Ø
Tokoh – Tokoh Perlawanan
1 . Kakiali
2 . Teluka Besi
3 . Saidi
4 . Sultan Jamaludin
5 . Sultan Nuku
6 . Patra Alam
7 . Kapten Pattimura
2 . Teluka Besi
3 . Saidi
4 . Sultan Jamaludin
5 . Sultan Nuku
6 . Patra Alam
7 . Kapten Pattimura
Ø
Kronologi Terjadinya Perlawanan
-tahun 1635
dipimpin Kakiali dan Kapten Hitu mengobarkan perlawanan kedudukan
Belanda terancam.Gubernur Jendral van Diemen dari Batavia
datang dua kali pada tahun 1637 dan 1638 . Perlawanan rakyat Maluku berhasil
dipatahkan dengan terbunuhnya Kakiali oleh seorang pengkhianat
pada tahun 1643.
-Perlawanan
kembali pecah yang dilakukan orang-orang Hitu dibawah pimpinan Telukabesi.Tahun1646
perlawanan berhasil diredakan. Akibatnya banyak orang Hitu yang diasingkan ke
Batavia.
-)1650,
perlawanan terjadi lagi diwilayah Ambon sampai Ternate. Perlawanan dipimpin
oleh Saidi.
Belanda mulai terdesak dan minta bantuan ke Batavia.Bantuan dibawah pimpinan Vlaming
van Oosthoorn datang pada bulan Juli 1655.Karena bantuan pasukan
Batavia persenjataan lebih lengkap dan canggih, pasukan rakyat terdesak, Saidi
berhasil ditangkap dan dibunuh. Perlawanan rakyat Maluku berhasil dipatahkan.
-Perlawanan kembali terjadi dibawah pimpinan Raja Tidore , Sultan Jamaluddin. Namun
pada tahun 1779 Sultan Jamaluddin berhasil ditangkap Belanda dan dibuang ke
Srilangka.
-)Belanda
berhasil masuk lebih lebih jauh dikehidupan politik kerajaan. Hal itu
dibuktikan dengan adanya perebutan kekuasaan di kerajaan Tidore.Pengganti Sultan
Jamaluddin yang seharusnya Pangeran Nuku digantikan Patra
Alam, seorang kaki tangan Belanda.Rakyat Tidore ternyata menghendaki Pangeran
Nuku yang menjadi Sultan. Perlawanan selanjutnya terjadi seperti perang
saudara antar rakyat Tidore.
-)Tahun 1780
pasukan Patra Alam menyerang dan mengepung tempat kediaman Sultan
Nuku, namun Sultan Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke
Halmahera.Di Halmahera, Sultan Nuku mendirikan markas besar
untuk melawan VOC dan Patra Alam. Perlawanan selama 17
tahun menunjukkan hasil. Sultan Nuku berhasil mengadu domba
Belanda dan Inggris yang berkuasa di Maluku Utara. Perlawanan Sultan Nuku tidak
sebatas di Maluku Utara, tetapi sampai di Papua. Sultan Nuku bersama Panglima
Zaibal Abidin berhasil merebut Tidore dari tangan Belanda.Tahun 1805 Sultan
Nuku meninggal dunia, Belanda dapat menguasai lagi wilayah Tidore.
Perlawanan Pattimura (1817). Perlawanan Pattimura terjadi di
Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon.
Ø
Akhir Perlawanan Rakyat Maluku
Akibat penderitaan
yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura.
Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan membakar perahu-perahu
milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat menyerang penjara
Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh
rakyat Maluku.
Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir perlawanan rakyat Maluku.
Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir perlawanan rakyat Maluku.
maaf itu bkannya sebab2 perlawanan trhadap belanda . saya minta tolong sebab2 perlawanan terhadap voc dong kak
BalasHapus