Edukasi

Jumat, 25 Oktober 2013

Materi IPS Kelas 8 - Perlawanan Rakyat Maluku melawan VOC

1 .  Perlawanan Rakyat Maluku Melawan VOC

Ø Kapan Terjadinya
 1 . Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu. 
 2 . Pada tahun 1646 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Telukabesi 
 3 . Pada tahun 1650 muncul perlawanan di Ambon yang dipimpin oleh Saidi.
 4 . Pada akhir abad ke-18, muncul lagi perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Jamaluddin
 5 . Tahun 1780 pasukan Patra Alam menyerang dan mengepung tempat kediaman Sultan Nuku, namun Sultan Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke Halmahera
 6 . Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore
 7 . Perlawanan Pattimura (1817). Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon.


Ø Latar Belakang ( sebab terjadinya perlawanan )
Sebab-sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda adalah :
1.            Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang menderita dibawah VOC
2.            Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan wajib dan kerja wajib
3.            Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
4.            . Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda misalnya di perkebunan-perkebunan dan membuat garam.
5.             Penyerahan wajib berupa ikan asin, dendeng dan kopi.
6.             Banyak guru dan pegawai pemerintah diberhentikan dan sekolah hanya dibuka di kota-kota besar saja.
7.             Jumlah pendeta dikurangi sehingga kegaitan menjalankan ibadah menjadi terhalang.
8.             Secara khusus yang menyebabkan kemarahan rakyat adalah penolakan Residen Van den Berg terhadap tuntutan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipisah sesuai dengan harga sebenarnya.Tahun 1817 rakyat Saparua mengadakan pertemuan dan menyepakati untuk memilih Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) untuk memimpin perlawanan. Keesokan harinya mereka berhasil merebut benteng Duurstede di Saparua sehingga residen Van den Berg tewas. Selain Pattimura tokoh lainnya adalah Paulus Tiahahu dan puterinya Christina Martha Tiahahu. Anthoni Reoak, Phillip Lattumahina, Said Perintah dan lain-lain. Perlawanan juga berkobar di pulau-pulau lain yaitu Hitu, Nusalaut dan Haruku penduduk berusaha merebut benteng Zeeeland.
9.            Belanda memperkuat posisinya di Maluku
10.          Belanda mendirikan benteng
11.          Belanda melakukan monopoli perdagangan rempah – rempah .

Ø Tokoh – Tokoh Perlawanan
 1 .  Kakiali
 2 . Teluka Besi
 3 . Saidi
 4 . Sultan Jamaludin
 5 . Sultan Nuku
 6 . Patra Alam
 7 . Kapten Pattimura

Ø Kronologi Terjadinya Perlawanan
 -tahun 1635 dipimpin Kakiali dan Kapten Hitu mengobarkan perlawanan  kedudukan Belanda terancam.Gubernur Jendral van Diemen dari Batavia datang dua kali pada tahun 1637 dan 1638 . Perlawanan rakyat Maluku berhasil dipatahkan dengan terbunuhnya Kakiali oleh seorang pengkhianat pada tahun 1643.
 -Perlawanan kembali pecah yang dilakukan orang-orang Hitu dibawah pimpinan Telukabesi.Tahun1646 perlawanan berhasil diredakan. Akibatnya banyak orang Hitu yang diasingkan ke Batavia.
 -)1650, perlawanan terjadi lagi diwilayah Ambon sampai Ternate. Perlawanan dipimpin oleh Saidi. Belanda mulai terdesak dan minta bantuan ke Batavia.Bantuan dibawah pimpinan Vlaming van Oosthoorn datang pada bulan Juli 1655.Karena bantuan pasukan Batavia persenjataan lebih lengkap dan canggih, pasukan rakyat terdesak, Saidi berhasil ditangkap dan dibunuh. Perlawanan rakyat Maluku berhasil dipatahkan. -Perlawanan kembali terjadi dibawah pimpinan Raja Tidore , Sultan Jamaluddin. Namun pada tahun 1779 Sultan Jamaluddin berhasil ditangkap Belanda dan dibuang ke Srilangka.
 -)Belanda berhasil masuk lebih lebih jauh dikehidupan politik kerajaan. Hal itu dibuktikan dengan adanya perebutan kekuasaan di kerajaan Tidore.Pengganti Sultan Jamaluddin yang seharusnya Pangeran Nuku digantikan Patra Alam, seorang kaki tangan Belanda.Rakyat Tidore ternyata menghendaki Pangeran Nuku yang menjadi Sultan. Perlawanan selanjutnya terjadi seperti perang saudara antar rakyat Tidore.
 -)Tahun 1780 pasukan Patra Alam menyerang dan mengepung tempat kediaman Sultan Nuku, namun Sultan Nuku berhasil meloloskan diri dan menyingkir ke Halmahera.Di Halmahera, Sultan Nuku mendirikan markas besar untuk melawan VOC dan Patra Alam. Perlawanan selama 17 tahun menunjukkan hasil. Sultan Nuku berhasil mengadu domba Belanda dan Inggris yang berkuasa di Maluku Utara. Perlawanan Sultan Nuku tidak sebatas di Maluku Utara, tetapi sampai di Papua. Sultan Nuku bersama Panglima Zaibal Abidin berhasil merebut Tidore dari tangan Belanda.Tahun 1805 Sultan Nuku meninggal dunia, Belanda dapat menguasai lagi wilayah Tidore. Perlawanan Pattimura (1817). Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon.



Ø Akhir Perlawanan Rakyat Maluku
Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas Matulesi atau Pattimura. Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat menyerang penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh rakyat Maluku.
Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil menangkap Pattimura dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir perlawanan rakyat Maluku. 
                                                                                                          


1 komentar:

  1. maaf itu bkannya sebab2 perlawanan trhadap belanda . saya minta tolong sebab2 perlawanan terhadap voc dong kak

    BalasHapus